Budaya Bebarasih Laut Darat dan Sembilan Nilai Antikorupsi di Desa Sabuai, Desa Sabuai yang terletak di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dikenal sebagai desa wisata dengan potensi alam yang indah. Namun, di balik keindahan alamnya, Desa Sabuai juga menyimpan kearifan lokal yang sarat makna, yaitu tradisi "Bebarasih Laut Darat." Tradisi yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat atas hasil bumi dan laut yang mereka nikmati. Menariknya, tradisi Bebarasih Laut Darat juga mengandung nilai-nilai luhur yang sejalan dengan semangat antikorupsi. Sembilan nilai tersebut antara lain jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Masyarakat Desa Sabuai percaya bahwa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut, kehidupan mereka akan dilimpahi keberkahan. Keyakinan ini diwujudkan dalam setiap prosesi Bebarasih Laut Darat. Misalnya, nilai kejujuran tercermin dari pembagian hasil bumi dan laut yang dilakukan secara adil dan transparan. Sementara itu, nilai kepedulian diwujudkan dengan gotong royong warga dalam mempersiapkan dan melaksanakan upacara adat. Tak hanya itu, nilai kemandirian juga terlihat dari usaha masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak. Semua ini dilakukan demi keberlangsungan hidup mereka di masa depan. Tradisi Bebarasih Laut Darat di Desa Sabuai merupakan contoh nyata bagaimana kearifan lokal dapat menjadi pondasi kuat dalam membangun budaya antikorupsi. Dengan mewariskan nilai-nilai luhur ini kepada generasi muda, diharapkan semangat antikorupsi dapat tertanam sejak dini dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Kisah inspiratif dari Desa Sabuai ini mengingatkan kita bahwa budaya dan tradisi lokal memiliki peran penting dalam membangun integritas bangsa. Penulis: Administrator