Pemerintah Desa Sabuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, aktif dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di wilayahnya. Pada tanggal 4 Desember 2024, pemerintah desa menggelar penyuluhan yang berfokus pada konsumsi pangan sehat bergizi, pentingnya peran pengasuh anak, dan pendidikan gizi masyarakat. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Kondisi ini dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Menyadari pentingnya pencegahan stunting, Pemerintah Desa Sabuai mengambil langkah proaktif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Penyuluhan yang digelar menyasar berbagai kelompok masyarakat, termasuk orang tua, calon orang tua, dan pengasuh anak. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang, seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Narasumber dari Puskesmas Teluk Bogam juga menjelaskan dampak negatif stunting dan cara mencegahnya. Selain asupan gizi, penyuluhan juga menekankan pentingnya peran pengasuh anak dalam memberikan stimulasi dan perawatan yang tepat. Pengasuh anak dibekali pengetahuan tentang cara deteksi dini tumbuh kembang anak dan pentingnya pemantauan rutin ke posyandu. Pendidikan gizi masyarakat menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan stunting. Masyarakat diberikan informasi tentang cara memilih dan mengolah makanan bergizi dengan tepat, serta pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan. Melalui penyuluhan ini, Pemerintah Desa Sabuai berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting. Diharapkan pula, upaya ini dapat berkontribusi pada penurunan angka stunting di Desa Sabuai dan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Penulis: Administrator